Selamat pagi Jakarta
Bolehkanku sejenak menitipkan punggungku padamu,
yang dari semalam mengeluh kewalahan,
merengek kesakitan memintaku untuk menepi di sudut stasiunmu
Padahal emas bauku belum cukup mengatakan bahwa aku boleh kembali
Kembali ke kastil megahku di samping Ciliwung
Bersama dengan pangeran dan puteri mahkotaku
Aku tak pernah memilih hidup semegah…