Apa itu Folium?
Saya yakin diantara kawan-kawan dengan background spasial pasti pernah menggunakan, memanfaatkan, atau sekedar melihat peta daring yang menggunakan dasar library leaflet.js
. Singkatnya, leaflet.js
adalah sebuah library javascript yang memberikan kemampuan user untuk memakai OpenStreetMap (OSM) sebagai peta dasarnya, dengan gratis (open-source). Namun, pasti banyak teman-teman yang tak menemukan alternatifnya jika teman-teman hanya menguasai Python.
Dengan ketiadaan alternatif peta dasar dalam Python ini pun teman-teman yang tak menguasai Javascript akan kesulitan dalam deployment engine analisis atau penampil peta dalam Python. Dengan alasan inilah Folium
dibuat. Folium
secara bahasa artinya adalah sebuah struktur berbentuk daun dalam batu dan otak. Kemungkinan besar diambil dari hubungannya dengan leaflet
.
Mungkin kawan-kawan sudah bisa menerka alasan folium
dibuat. Folium
dibangun untuk memperkaya dan memperkuat ekosistem Python dengan menggunakan kekuatan pemetaan leaflet.js
. Kawan-kawan bisa memanipulasi data dengan sangat nyaman di Python lalu divisualisasikan dalam peta leaflet
melalui folium
.
Dasar
Folium
memudahkan kita untuk memvisualisasikan data yang dapat dimanipulasi dalam environment Python di atas sebuah peta leaflet
. Folium memberikan kemampuan untuk mengikat data ke peta untuk visualisasi choropleth
dan juga memberikan kemampuan visualisasi vektor/raster/html sebagai sebuah penanda di atas peta.
Library Folium
disusun atas beberapa tileset yang dapat kawan-kawan pilih dari OpenStreetMap (OSM), Mapbox, Stamen, hingga tileset custom dari Mapbox atau Cloudmade berdasarkan API. Folium juga mendukung unggahan gambar, video, geoJSON, hingga topoJSON.
—
Begitulah dasar dari Folium. Untuk lebih teknisnya akan saya sambung di lain artikel.